Siklus menstruasi yang tidak teratur, kadang datang lebih awal atau terlambat, seringkali membuat bingung para remaja putri. Sebenarnya, kapan batas telat haid pada remaja? Bagaimana agar haid tetap lancar?
Siklus Reguler dan Batas Telat Haid pada Remaja
Kebanyakan remaja putri mendapatkan menstruasi pertama mereka antara usia 10 dan 15 tahun. Namun, beberapa mendapatkannya lebih awal, atau bahkan lebih lambat. Periode menstruasi pertama ini disebut menarche.
Siklus menstruasi yang normal umumnya berkisar antara 20 hingga 45 hari. Dengan panjang siklus rata-rata 32,2 hari pada tahun pertama dan kedua sejak awal menstruasi. Rentang siklus menstruasi pada gadis remaja lebih luas daripada pada orang dewasa, di mana panjang siklus menstruasi normal didefinisikan antara 21 dan 34 hari.
Dengan demikian, sangat sulit untuk membatasi periode terlambat pada gadis remaja karena menstruasi yang tidak teratur saat ini adalah normal. Seorang remaja dapat memiliki siklus dengan panjang yang bervariasi setiap bulannya, dan itu tidak terlambat atau tidak biasa. Tubuh remaja mungkin tidak mengikuti jadwal yang konsisten.
Ini umum terjadi, terutama selama 2 tahun pertama setelah seorang remaja mulai menstruasi untuk pertama kalinya. Namun, ada sejumlah alasan mengapa siklus menstruasi menjadi kacau. Sebagai contoh karena penyakit, perubahan berat badan yang cepat, hingga stres. Itu karena bagian otak yang mengatur menstruasi dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
Masih dikatakan bahwa normal bagi remaja putri untuk memiliki periode menstruasi yang bervariasi. Terkadang hanya 2 hari, dan terkadang hingga seminggu. Hal ini karena kadar hormon yang diproduksi tubuh dapat bervariasi antar siklus, yang mempengaruhi jumlah dan durasi perdarahan.
4 Tips Agar Haid Lancar
Ada beberapa tips nih buat kamu yang ingin terhindar dari haid telat. Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini.
Kurangi Stres
Seseorang dapat mengatur siklus menstruasinya dengan mengurangi stres. Karena tingkat stres emosional yang tinggi akan mempengaruhi ketidakteraturan menstruasi. Cobalah untuk menghindari situasi stres atau melakukan aktivitas yang membatasi dampaknya pada tubuh Anda. Sebagai contoh dengan melakukan meditasi, yoga, dan melakukan hobi.
Jaga Berat Badan Sehat
Perubahan berat badan dapat mempengaruhi siklus menstruasi seseorang. Jadi, usahakan untuk menjaga berat badan ideal, bukan di bawah atau di atas. Caranya yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Hindari Olaharaga Berlebihan
Meskipun olahraga teratur bermanfaat, terlalu banyak juga dapat mengganggu siklus menstruasi. Bahkan, bisa juga mencegah wanita dari menstruasi (amenore) atau berhenti haid. Jadi berolahragalah secara teratur, tetapi dalam jumlah sedang.
Penuhi Asupan Vitamin D
Vitamin D membantu penyerapan kalsium di usus, yang penting untuk kesehatan tulang. Selain itu, vitamin ini juga dapat membantu mengatur ovulasi. Oleh karena itu, usahakan untuk memastikan bahwa jumlah vitamin D cukup.
Vitamin ini dapat diperoleh secara alami dari ikan yang berlemak, ikan salmon, tuna, dan produk susu. Apalagi vitamin ini juga bisa diproduksi oleh tubuh saat kulit terkena sinar matahari. Kunjungi Orami.co.id untuk mendapatkan informasi terkait artikel kesehatan untuk putri Anda.